Selasa, 07 Juni 2016

Verbatim Behavior

 Hy guys,, nih dia nih !!
WAWANCARA KONSELING

Uraian tentang masalah : ani adalah seorang siswa SMP 1 Tarakan kelas 9A yang pobia dengan karet gelang karena sewaktu dia kecil kira-kira kelas 1 SD dia pernah tertelan karet gelang di es kkrim yang dia makan sehingga dia harus dibawa kerumah sakit,yang membuat dia tidak nyaman pada akhir-akhir ini adalah ketika teman-teman nya mengetahui bahwa dia pobia dengan karet gelang dan teman-teman nya sering menakuti nya.
Dalam konseling kali ini saya mengunakan teknik konseling behavioral dengan pendekatan pembanjiran berikut pemaparannya.

Konselor/Konseli
Percakapan
Keterampilan
konseli
“Assalamualaikum.wr.wb. ibu.”( sambil mengetuk pintu )

konselor
“Walaikumsalam wr.wb. “(sambil menyambut klien dengan senyuman dan memandang klien,menjabat tangan klien ) “silakan masuk,silakan duduk”
Attending
klien
terimakasih bu

konselor
namanya siapa ? Kenalkan saya ibu melisa (sambil mengulurkan tangan)
perkenalan
klien
(menjabat tangan konselor), saya ani bu siswa kelas 9 “

konselor
“Saya boleh tau apa tujuannya kemari?”
Menenyakan sifat kedatangan
Klien
“Iya bu,saya kesini pengen menceritakan masalah saya bu”

Konselor
“sudah pernah dikonseling? Atau kamu tau apa itu konseling”
Menanyakan apakah sudah dikonseling
Klien
(memandang konselor )” tidak tahu bu, saya belum pernah dikonseling”

konselor
Baiklah saya akan menjelaskan dulu apa itu konseling, konseling adalah suatu layanan yang diberikan kepada klien (siswa) yang sedang bermasalah untuk membantu nya dalam mengatasi masalah nya dan juga membantu nya dalam mengambil keputusan yang baik dalam masalahnya, perlu diketahui saja dalam konseling ini, siswa berperan aktif dalam proses konseling ini sedangkan konselor  atau ibu hanya bersifat membantu saja. Apa kamu paham?
Menjelaskan tentang konseling
klien
“iya saya paham bu”

konselor
selain itu juga, dalam konseling ini ada namanya kode etik, salah satu nya adalah asas kerahasiaan, nah semua rahasia kamu akan ibu simpan rapi dan tidak akan ibu cerikan kepada siapapun.”
Menjelaskan tentang kode etik
klien
iya bu

konselor
Kamu datang kesini,disuruh atau datang sendiri . ?
Menanyakan sifat kedatangan
Klien
Datang sendiri bu

konselor
baiklah, sebelum kita melakukan konseling, kita kontrak waktu dulu ya, biar lebih efektif proses konselingnya, dan ibu memberi kesempatan sama kamu mau dikonseling berapa kali ? dan waktunya berapa jam atau menit ?
Kontrak waktu
klien
sekali aja bu, waktunya fleksibel aja deh bu

konselor
baik lah, kalau begitu ibu batasi sampai paling lama 2 jam gimana ?”
Kontak waktu
klien
oke bu 

konselor
baik kita mulai saj konseling nya silakan kamu ceritakan masalah mu
Mulai proses konseling
klien
begini bu, sebenarnya menurut saya, masalah saya simpel tapi rumit bu, saya ini pobia karet gelang bu, dan teman-teman sering menganggu saya dengan karet gelang, saya tidak nyaman sekali bu
Eksplorasi masalah
konselor
bisa kamu jelaskan kenapa dan sejak kapan kamu tidak suka dengan karet gelang
Pertanyaan terbuka
klien
semenjak saya SD kelas 2 kejadiannya bu, pas itu saya makan es krim dikantin, tapi saya tidak tahu kenapa,saya merasa tertelan apa gitu, sehingga membuat saya terasa tercekik, dan hampir mati, lalu saya di bawa kerumah sakit dan leher saya harus dibelah,saya yang masih kecil sangat trauma dengan keadaan itu, ini masih ada bekas nya bu, (nia menunjukkan lehernya), saya koma sampai 6 bulan akhirnya saya harus ngulang kelas 2 selama 1 semester bu,saya benci sekali dengan karet gelang bu, pas itu saya keceplosan kalau saya sangat tidak suka dengan karet gelang sama teman-teman, dan saat itu juga teman-teman saya menganggu saya dengan karet gelang bu.”

konselor
“jadi kamu pobia gara-gara karet gelang itu, kamu sakit dan juga harus mengulang kelas 2 gara-gara karet gelang itu
paraprase
klien
benar bu

konselor
Dan kamu juga merasa tidak nyaman karena teman-teman kamu menganggu kamu dengan karet gelang. “
refeleksi
klien
“iya bu”

konselor
“baik lah dari masalah kamu kita akan mengunakan teknik konseling behavioral,dengan pendekatan kebanjiran, maksudnya ibu akan memberikan kamu rasa cemas akan maslah mu dan kita akan sama-sama mengilangkan pobia kamu itu, bagaimana kamu setuju?
Penjelasan tentang teknik konseling
Klien
saya ikut saja lah bu,saya sudah pasrah

konselor
baik lah kita mulai ya, kamu duduk disini, voba rileks, tutup mata nya, kamu bayangkan dipintu sana saya berdiri,dan membawa satu, karet gelang”
Memulai konseling
klien
(langsung membukakan mata) saya takut bu, jangan begitu lah bu, saya kembali ke kelas aja

konselor
em..beneran kamu kembali kekelas ?, kalau kamu tidak mencoba bagaimana mungkin kamu bisa melawan rasa takut kamu itu, coba dulu ya

klien
iya deh bu

konselor
uda  tutup mata nya, rileks, kamu bayangkan disuatu tempat yang indah,waktu kamu SD kelas 2, saat kamu jajan es krim, kamu menikmatinya sampai habis, tanpa ada apapun, gimana rasa es krim na enak ?lalu kamu dijemput papi dan mami kamu,setelah besok nya,kalian bermain,karet bersama teman-teman”
membayangkan
klien
“ Iya bu enak “

konselor
Setelah es krimnya habis, kamu dijemput papi dan mami kamu, setelah besok nya kamu dan teman-teman bermain karet bersama,dan tidak ada apa-apa, kamu paling jago main karetnya, teman-teman semua memuji kamu

klien
“(wajah klien dari takut ke sedikit senang)”

konselor
“dan kamu menang, menjadi juara. Teman-teman salut sama kamu dan sayang sama kamu, kamu hebat main karetnya”
Ekplorasi masalah
klien
(klien tersenyum)

konselor
“lalu kamu bayangkan saya  berdiri didepan pintu dengan membawa satu karet gelang, dan kamu merasa biasa saja kamu itu kan juara dari pemain karet gelang”
Menyelesaikan masalah
Klien
“(menganguk-anguk)”

konselor
lalu ibu menambah dengan 1 kantong plastik,dan berdidiri masih didepan pintu, setelah itu ibu jalin membentuk karet gelang yang bisa dibuat permainan,dan ibu meletaknya didepan kamu
Penyelesainan masalah
klien
(agak pucat)

konselor
Kamu merasa tak masalah karena karet gelang teman biasa kamu bermain, dan membuat kamu dipuji teman-teman mu”
Penyelesaian masalah
klien
(mulai tenang )

konselor
Lalu saya mendekatkan nya pada kamu,dan  berada didepan kamu,dan kamu menjulurkan tanganmu
Penyelesaian masalah
klien
(menjulurkan tangan nya)

konselor
Berusaha memegangnya tapi sangat jauh,berusaha lagi...

klien
(berusaha mengambil karet)

konselor
(konselor memberikan karet untuk dia satu buah)”kamu memegang karet itu.

klien
(memegang karet dengan takut)

Konselor
Tapi kamu merasa santai karena kamu sudah biasa memegang karet itu.,kamu cium..kamu ikat kan di tangan,lalu ambil lagi,letakkan ditangan.

klien
(mengambil karet dengan santai)

konselor
Buka mata mu pelan-pelan

Klien
(membuka mata dalam keadaan memegang karet)

konselor
“tetap pegang,bagaimana perasaan mu?
Pertanyaan terbuka
klien
Masih takut tapi tidak seberapa bu

konselor
Lalu apa yang ingin kamu lakukan dengan karet itu
Pertanyaan terbuka
Klien
Memegeng nya erat-erat

Konselor
Silakan

Klien
(memegang erat-erat,dengan berkeringat)

Konselor
Apa yang kamu rasakan?
Pertanyaan terbuka
Klien
Mulai tidak takut lagi bu

konselor
“sekarang apa yang kamu rasakan?”
Pertanyaan terbuka
klien
Biasa aja

konselor
Masih takut (sambil melempar karet kedepan klien)
Refleksi perasaan
klien
Tidak bu (sambil mengambil karet)

konselor
Baiklah itu tandanya kamu sudah oke dalam menyelesaikan masalah mu.sekarang ibu minta pendapat mu mengenai konseling.
asesmen
klien
Saya rasa konseling itu adal;ah tempat yang pas yang saya ras untuk penyelesaiaan masalah,dan tempet paling oke,saya merasa nyaman selama dikonseling,dan saya berterima kasih ats bantuan ibu,oya boleh saya masuk kelas bu,saya sudah tidak sabar untuk menunjukkan keteman-teman kalau saya sudah tidak takut lagi dengan karet
Kesan,pesan klien
Konselor
Baiklah,terimakasih ya (mengentar klien kepintu dan menjabat tangan klien)
Akhiri konseling
Klien
Asalamualaikum bu

konselor
Walaikum salam





Tidak ada komentar:

Posting Komentar