H U M O R
Disusun
untuk Memenuhi
Tugas
Mata Kuliah Kesehatan Mental
(Dosen:
Hendra Pribadi, M.Pd)

Oleh :
Kelompok 3
1. Ikhsan Riyansyah 13.601060.030
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO
TARAKAN
2016
HUMOR
A. Pengertian
Humor Menurut Para Ahli
Menurut Freud dalam Soedjatmiko (1988:18) humor diklasifikasikan
berdasarkan motivasi humor atau kelompok yang menjadi target humor. Freud
membagi humor menjadi (1) humor satu baris, (2) humor dua baris, (3) humor teks
pendek, (4) humor kolom, dan (5) humor sastra.
Humor satu baris terbentuk dari satu tindak tutur dan tidak boleh ditafsirkan
sebagai berisi satu kalimat. Humor dua baris umumnya berbentuk tanya jawab,
sedangkan homor teks pendek biasanya terdiri dari suatu pengantar punch line (kata-kata untuk menarik
perhatian). Humor kolom adalah humor kolom jurnalistik yang dikisahkan dengan
lucu. Isinya berupa kritik politik, pemerintahan, kejadian yang sedang aktual,
dan juga kejadian sehari-hari. Humor karya sastra adalah narasi lucu yang
diperkaya oleh elemen sastra atau karya sastra untuk meningkatkan mutu
kelucuan.
Menurut Brill dalam Soedjatmiko (1988:21) humor adalah sarana memperoleh
kenikmatan dengan mengabaikan efek menyakitkan yang mungkin ditimbulkan. Humor
diciptakan dan digunakan sebagai pengganti untuk membuka hal-hal emosional yang
pada situasi serius menekan perasaan seseorang.
Humor adalah sebuah cerita pendek yang menceritakan sesuatu kejadian
yang lucu dengan harapan dapat membuat pembacanya tertawa. Kelucuan sebuah
humor dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya perilaku para perilaku,
kritik terhadap keadaan, dan lainnya.
B. Tips
Meningkatkan Rasa Humor
Memiliki rasa humor yang baik dapat memegang peranan penting dalam
menilai kepribadian seseorang. Walaupun mingkin kita baru mengenalnya sesaat,
tetapi kita dapat menilai bahwa orang tersebut lucu, ramah dan baik. Berikut
diuraikan tips-tips dalam meningkatkan rasa humor yang dilansir oleh magforwomen
dan magforliving.
1.
Amati situasi
dan orang-orang di sekitar anda
Untuk mengembangkan rasa humor yang baik, seseorang harus memiliki kekuatan
pengamatan yang baik. Terkadang, humor yang lucu akan datang dari adanya
inspirasi dari orang-orang di sekitar, di media atau pun dari situasi dan
kondisi. Temukan momen yang akan benar-benar dapat membuat perbedaan.
2.
Kembangkan
keterampilan komunikasi yang baik
Sangat penting untuk mengembangkan keterampilan rasa malu atau
perhatian. Jadi, sangat penting untuk mengembangkan keterampilan komunikasi
yang baik sehingga anda bisa berbicara di depan banyak orang dan dapat
menginspirasi mereka juga.
3.
Membaca banyak
kutipan lucu dan lelucon
Cara termudah untuk menjadi lucu adalah dengan banyak membaca hal-hal
yang lucu. Banyak membaca buku-buku. Buku dan lelucon bertindak sebagai
inspirasi. Ini benar-benar mengembangkan rasa humor.
4.
Menonton film
lucu
Menonton film komedi yang teratur dapat membantu orang memahami
kecerdasan dan humor. Ini adalah lebih dari sebuah metode formal untuk
mempertahankan dan mengembangkan rasa humor. Cara termudah adalah dengan menonton
sebanyak mungkin pertunjukkan komedi, film lucu, atau siaran komedi di radio
yang dapat memberikan inspirasi dalam meningkatkan rasa humor.
5.
Belajar dari
teman-teman
Belajar dari teman-teman juga membantu orang untuk mengembangkan humor
yang baik. Mereka dapat membimbingdan memberujan umoan balik juga. Setiap kali
orang disekitar kita menceritakan sebuah cerita lucu atau berbagai pengalaman
lucu, kita dapat memperhatikan bagaimana caranya, tekniknya, bahsa tubuh, nada
suara, dan umpan balik yang mereka buat untuk membuat orang tertawa. Gabungkan
semuanya ke dalam perilaku kita untuk menampilkan selera humor yang baik.
6.
Spontanitas
Jangan mencoba terlalu keras untuk menjadi lucu, humor harus datang
secara alami dan spontanitas. Kemampuan untuk membuat orang tertawa adalah
sesuatu yang dibudidayakan dari waktu ke waktu dan akhirnya, harus datang
secara alami.
7.
Lihat hal-hal
positif dalam hidup
Setiap orang yang memiliki rasa humor yang baik selalu tersenyuk dan
memandang hal-hal positif dalam hidupnya. Untuk ememlihara rasa humor dalam
diri, lihatlah hal-hal positif dan indah dari kehidupan.
C. Manfaat Humor
Seorang ahli yang bekerja lebih dari 35 tahun meneliti bidang
kreatifitas, Robert Alan Black PhD menemukan bahwa humor, kelucuan atau gurauan
memiliki tempat tersendiri dalam proses kerja yang serius. Humor sebagai sarana
kelucuan terbukti efektif untuk membangkitkan imajinasi dan daya kreatif.
Melalui humor dan tawa, seluruh syaraf, otot akan mengendur sehingga
memberi suasana hati menjadi tenang dan nyaman yang pada akhirnya memberi
respon positif keotak, sehingga otak tersebut akan bekerja lebih optimal.
Dari sisi pandang kesehatan (jiwa) Dr. Madan Kataria (Phsikiater India)
pendiri Laugther Club International. Memanfaatkan humor untuk terapi :
1.
Kondisi phsikis,
dimana hormon anti stress (endrospline) yang muncul ketika tertawa akan
mengalahkan hormon pemicu stress (cortisol andrinalin)
2.
Kondisi
kesehatan dan kekebalan tubuh, dimana jika tertawa 10 menit akan menurunkan
0-20 mm tekanan darah dan disaat seperti itu akan meningkatkan kekebalan tubuh
dengan sel limposit yang diproduksinya.
3.
Menstimulasi
relasi sosial dan meningkatkan kualitas pergaulan. Jika hati senang akan
senantiasa bersikap baik kepada siapapun, sehingga banyak disukai serta mudah
berkomunikasi.
KESIMPULAN
Humor adalah sebuah cerita pendek yang menceritakan
sesuatu kejadian yang lucu dengan harapan dapat membuat pembacanya tertawa.
Meningkatkan rasa humor memang diperlukan pembelajaran. Tetapi setiap orang
harusnya memiliki sedikit rasa humor dari dalam dirinya, kita hanya perlu
melatihnya dan tidak takut untuk mempraktekkannya dalam keseharian. Humor
sebagai sarana kelucuan terbukti efektif untuk membangkitkan imajinasi, daya
kreatif dan untuk terapi.
DAFTAR PUSTAKA
Humor dan mafaatnya-KOMPASIANA.com
googleweblight.com/lite_url=http:m.kompasiana.com
Indotopinfo.com/meningkatkan-rasa-humor.htm
Htpps://binapascamu.wordpress.com/semester-ii/jadwal-presentasi-seminar-kajian-prof-dawud/2-ari-ambarwati-humor-and-its-pedagogical-implication/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar